Rabu, 29 Juli 2009

Kecelakaan Takdir

Sejenak detak ini berlari,
entah kemana dia akan pergi,
yang jelas ingin menjauh dari apa yang telah aku lihat tadi..!!

dia menatap seolah diantara kami yang ada yang pernah terjadi,

hanya senyum yang ku beri,
dan aku rasa itu sudah lebih dari sebuah berlian yang diberikan pangeran pada sang putri.

aku tidak ingin berkomentar,
apalagi memujanya.!

aku terus berlalu menjauh dari langkahnya,
tanpa peduli bagaimana dia..!

aku terus saja berlalu tanpa ingi melihat apa yang ada di sekitarku,
dengan membawa bingkisan masa lalu (yang sulit aku bunuh),
yang akan ku hanyutkan bersama derasnya arus kesal ku..!!!

Jumat, 17 Juli 2009

cerita temand

Saat aku menulias ini,
aku ditemani oleh seoarng teman.sebut saja namanya Ardian Firmantho,
yang biasanya di panggil 'Totok' (anggap Bukan nama sebenarnya).
dia seorang laki-laki yang yahh.. bisa dibilang lumayan. . .(tapi kok jomblo?)
heheee...piiiss Tokkk...!!!

eitz..tapi jangan salah,
gitu-gitu anaknya baik..!!
selalu menemaniku kemana aku mau (yahh..semacam sopir lah.!)
heheheee...

saat ini dia lagi PDKT gitu dech ama mantannya(sebut saja tice).Bener gak tok?.
tapi sayangnya sang mantan udah ada yang punya. . .
(sakno koen tokk..!!)

tapi berhubung kita (aku,totok,ma tice) berteman baik sejak SMA,
jadi gak ada tuh yang namanya musuhan ato jelous.!
nie ajah waktu aku nulis ini,
kami barusan pulang berenang ma temen-temen yang laen juga,
tapi tetep intinya ada Totok dan Tice.!

yang namanya teman emang gak ada matinya.!
lebih baik ditinggal pacar dah,daripada ditinggal temand.Sumpah dEch..!!

banyak-banyakin punya teman lah,biar kamu gak kesepian..!!

Rabu, 01 Juli 2009

Dari sebuah ketidak pastian

Saat itu aku ragu akan keputusan ku untuk melangkah, melangkah menapaki puing-puing yang berserakan di dasar jiwa yang selalu resah...
Setumpuk puing itu sangat mengganjal hingga menjadi batu yang sulit untuk aku singkirkan...
tapi seorang telah meyakinkan aku,bahwa itu hanya sebuah batu masa lalu, yang akan hilang menjauh jika terbawa oleh derasnya arus...
bagaimana aku bisa mendapatkan arus yang dapat membawa pergi batu itu? jika aku sendiri terbawa dalam arus bayang-bayangnya..
Hingga suatu saat arus membawaku pada malam yang penuh dengan bintang,

dan bintang itu pun menuntunku kesuatu tempat,
dimana aku menemukan senyuman...
Belum sempat terpikir oleh ku untuk memiliki senyuman itu, tapi lagi-lagi seorang disana meyakinkan aku, bahwa senyuman itu akan menjadi milikku...

Sejenak ku lupakan semuanya,

arus,bintang,juga senyuman...


Aku berdiri di persimpangan jalan
yang akan menuntunku kemana aku harus melangkah, hingga malam datang menemaniku...
disusul oleh bintang yang menerangi tiap jejak langkahku,
aku merasa mungkin malamlah yang mampu membawa arus hingga batu dalam resah ku menyingkir dan menjauh...

Terima kasih malam untuk waktumu yang kau sisahkan untuk ku...